Selasa, 24 Juni 2025

Kaset YESS 454 Cozy Powell album Octopuss



Cozy Powell adalah seorang drummer legendaris asal Inggris, yang dikenal karena gaya bermainnya yang kuat, energik, dan sangat berpengaruh dalam dunia hard rock dan heavy metal. Cozy Powell bermain dalam banyak band besar dan proyek kolaboratif, di antaranya Jeff Beck Group,  Rainbow, Michael Schenker Group (MSG), Whitesnake,  Black Sabbath,  Emerson, Lake & Powell, Brian May Band.

Saat masih bergabung dengan Whitesnake, Cozy sempat merilis album Solo berjudul Octopus yang dirilis YESS dengan nomor 454. Album Octopuss (1983) merupakan album solo ketiga dari Cozy Powell, setelah Over the Top (1979) dan Tilt (1981). Ini adalah kelanjutan dari eksplorasinya dalam format rock instrumental, menampilkan paduan kekuatan drumnya yang khas dengan permainan gitar dan keyboard dari musisi tamu papan atas.Musisi Tamu yang terlibat di album ini Gary Moore, Mel Galley, Don Airey dan John Cook.

Octopuss adalah pernyataan kuat dari Cozy Powell sebagai seniman solo, bukan sekadar drummer pendukung. Meski bukan album komersial besar, Octopus yang menonjolkan lagu instrumental  menegaskan drummer bisa menjadi bintang utama di musik rock

Label-catalog : YESS-454
Pita : maxell
Tahun : 1983
Buatan : Diamond Records Indonesia
Instrumental Rock





Senin, 09 Juni 2025

Kaset Michael Franks album kompilasi The Very Best of (Aquarius BASF C-90)


 
Michael Franks adalah penyanyi-pencipta lagu asal Amerika Serikat, lahir 18 September 1944 di La Jolla, California .  Michael Franks terinspirasi oleh pendahulu seperti Nat King Cole, Peggy Lee, Stan Getz, João Gilberto, dan tentu saja Antonio Carlos Jobim, merupakan figur unik dalam dunia music, dia bukan penyanyi jazz biasa, melainkan penyair musikal yang memadukan jazz, pop, dan bossa nova dengan lirik penuh imajinasi dan nuansa sastra sesuai latar belakang pendidikan S1 Sastra Inggris di UCLA dan S2 Sastra Komparatif di University of Oregon . . Karyanya selalu lembut, introspektif, dan kaya nuansa, menjadikannya favorit di kalangan pendengar yang menghargai kedalaman lirik dan harmoni halus.
Michael Franks sangat populer di Indonesia, lagu seperti Antonio Songs, Monkey See, Monkey Do, Popsicle Toes, Eggplant, When the Cookie Jar Is Empty, Your Secret's Safe with Me dan banyak lagi, sangat melekat di hati penggemar musik jazz di Indonesia.
Era pkaset ra lisensi, Aquarius merilis album kompilasi dengan durasi 90 menit, berisikan lagu lagu terbaik Michael Franks, kaset ini sangat direkomendasikan baik bagi penggemar Michael Franks, ataupun yang baru ingin mengenalnya.

Label catalog :Aquarius 98052
Pita : BASF
Buatan : Aquarius Indonesia
Format: Cassette, Album
Jazz Bossanova


Kaset Michael Franks album Abandoned Garden



Michael Franks adalah penyanyi-pencipta lagu asal Amerika Serikat, lahir 18 September 1944 di La Jolla, California .  Michael Franks terinspirasi oleh pendahulu seperti Nat King Cole, Peggy Lee, Stan Getz, João Gilberto, dan tentu saja Antonio Carlos Jobim, merupakan figur unik dalam dunia music, dia bukan penyanyi jazz biasa, melainkan penyair musikal yang memadukan jazz, pop, dan bossa nova dengan lirik penuh imajinasi dan nuansa sastra sesuai latar belakang pendidikan S1 Sastra Inggris di UCLA dan S2 Sastra Komparatif di University of Oregon . . Karyanya selalu lembut, introspektif, dan kaya nuansa, menjadikannya favorit di kalangan pendengar yang menghargai kedalaman lirik dan harmoni halus.
Kesukaanya dan kekagumannya kepada sosok Antonio Carlos Jobim dituangkan dalam alnum Abandoned Garden yang merupakan album penghormatan Michael Franks kepada penyanyi jazz ikonik, Antonio Carlos Jobim, yang wafat pada tahun 1994. Franks, yang memang dikenal dengan gaya lembut dan berbalut bossa nova, menjadikan album ini semacam surat cinta musikal terhadap pengaruh besar Jobim dalam kariernya.  Sebelumnya kekaguman Michael Franks telah dituangkan dalam lagu "Antonio's Song (The Rainbow)" pada  album Sleeping Gypsy (1977). Itu adalah penghormatan awal Michael Franks untuk Jobim, yang saat itu masih hidup, dan menjadi salah satu lagu ikonik Franks. 
Dalam album Abandoned Garden (1995), dedikasinya kepada Jobim bersifat keseluruhan dan tertulis dalam liner notes) dan menjadi semacam "konsep tersembunyi". lirik lagu "Abandoned Garden") sebagai tribut untuk Antonio Carlos Jobim, dari sisi makna, suasana, dan gaya penulisan khas Michael Franks. Lagu ini adalah elegi, semacam surat duka yang tidak terlalu eksplisit menyebut nama, tapi sarat makna kehilangan, nostalgia, dan penghormatan. Kata "garden" (kebun) menjadi metafora sentral untuk warisan musikal Jobim, khususnya bossa nova, yang ia tanam dan rawat sepanjang hidupnya. Ini menunjukkan bahwa Franks melihat Jobim bukan hanya sebagai musisi, tapi penjaga sebuah "taman budaya". Dan lewat lagu itu, Franks seolah berkata: "Semua suara alam yang dulu kamu hidupkan kini diam."
Penggarapan music album ini didukung nama besar "all‑star" lineup jazz dan smooth-jazz, menampilkan musisi kenamaan seperti Joe Sample,Michael Brecker, David Sanborn, Joshua Redman, Randy Brecker, Carla Bley, Bob James, Eliane Elias, Chuck Loeb, Christian McBride, Peter Erskine, dan banyak lainnya Kehadiran mereka memperkaya nuansa album, meskipun fokus utama tetap pada perasaan penghormatan terhadap Jobim.

Label-catalog : Warner Bros. Records – 9362-45998-4
Buatan : Indonesia 
Format: Cassette, Album 
Tahun rilis 1995
Jazz Bossanova


Minggu, 08 Juni 2025

Kaset YESS 115 The Greatest Hits of Eric Burdon


 
Eric Burdon adalah vokalis legendaris kelahiran Newcastle, Inggris (1941), dikenal luas sebagai frontman band The Animals dan War.
Suara khasnya: serak, berkarakter, soulful, dan penuh emosi raw, mewakili semangat working class Inggris pada era 1960-an. 
YESS juga merilis kaset Eric Burdon, bernomor 115 yang kemungkinan masternya dari PH The Greatest Hits of Eric Burdon and The Animals. Rilisan YESS ini Menyajikan kompilasi lengkap hits klasik Eric Burdon/The Animals yang cukup memuaskan untuk nostalgia.
Untuk penggemar kaset jadul atau kolektor barang vintage, YESS 115 adalah item menarik musik rock klasik dalam format analog yang sarat nostalgia, untuk menikmati lagu lagu seperti House of the Rising Sunn Spill the Wine (bersama War, See See Rider dan lain lain

Label-catalog : YESS-115
Pita: Maxell
Buatan : BPT Diamond Records Bandung
Format: Cassette, Album 
Tahun rilis 1977
Rock



Kaset Elshinta Non Stop Musical Revue Live




 Perkembangan jazz Indonesia era 1970-an dan 1980-an adalah kisah menarik tentang adaptasi, eksperimen, dan pencarian identitas musik lokal dalam lanskap global.  1970-an merupakan Fase Eksperimen & Adaptasi Awal, dimana era ini ditandai dengan terbukanya pengaruh musik Barat di Indonesia pasca Orde Lama, lewat radio (khususnya Elshinta & RRI) dan kaset impor. Saat itu banyak musisi pop dan rock mulai “mengintip” jazz sebagai bentuk ekspresi musikal yang lebih kompleks dan berkelas. Dipelopori Jack Lesmana, Ireng Maulana, Bubi Chen dan lain lain era 70 an Fusion & Jazz Rock yang Menggabungkan jazz dengan rock, funk, dan soul, Big Band & Swing Revival mulai muncul dalam skena jazz di Indonesia, meskipun improvisasi Masih Terbatas dan Struktur lagu pop masih mendominasi; jazz lebih sebagai bumbu daripada inti.
Pada era 1980-an Indonesia memasuki era Pop-Jazz, dimana Jazz mulai diterima lebih luas, terutama di kalangan menengah perkotaan. Munculnya festival jazz dan klub jazz (seperti di Taman Ismail Marzuki dan Ancol) memperluas ruang gerak musisi jazz. Muncul nama nama Chris Kayhatu, Utha Likumahuwa, Jackie, Harvey Malaiholo, Jopie Latul, Elfa’s Singers dan lain lain disusul kelompok band jazz seperti Karimata, Krakatau, Bhaskara, Emerald, Spirit dan lain lain. Pengaruh Elektronik: Keyboard, synth, dan drum machine mulai masuk dalam produksi jazz, hal ini dipicu adanya festival semacam Yamaha Light Music Contest 
Radio radio seperti ElShinta Jakarta, KLCBS Bandung bersama records label seperti Hidayat, Granada, yang banyak merekam artist Indonesia juga mempunyai andil besar berkembangnya jazz di Indonesia. Saat itu musisi Jazz Indonesia bisa merekam album, dan kaset nya berjejer dengan kaset kaset pra lisensi yang merekam musisi manca negara seperti Weather Report, Chick Corea, Lee Ritenour, Dave Grusin, Bob James, Casiopea, hingga kaset jazz klasik dari Duke Ellington, Louis Armstrong, Ella Fitzgerald, Benny Goodman.
Pagi ini menikmati salah satu kaset legendaris Jazz Indonesia berjudul Elshinta Non Stop Musical Revue”—rekaman live amal tahun 1982 yang diproduseri Baden Powell Entertainment & Atlantic Records. Kaset ini direkam dari pergelaran amal di Grand Ballroom Hotel Mandarin, Jakarta, untuk korban bencana letusan Gunung Galunggung (1982). Hasil penjualannya disumbangkan sepenuhnya—menunjukkan semangat solidaritas komunitas musik kala itu. Total ada 12 lagu, dibawakan oleh berbagai penyanyi ternama—Jopie Latul, Utha Likumahuwa, Jackie, Annie Rae, Elfa’s Singers, Christ Kayhatu, Embong Raharjo, Erwin Gutawa, dan lainnya.
Kaset Jazz live lokal saat itu sangatlah jarang, Walau kasetnya tidak sepenuhnya terdengar ambient crowd, atmosfer live terasa dari semangat panggung yang kental. Kualitas rekaman analog terdapat noise khas kaset analog dan sedikit kekurangan resolusi detail yang asngat wajar untuk era ’82.
Bagi penggemar kaset lawas, penggemar jazz-pop vintage Indonesia, atau kolektor materi kaset ini adalah  semacampermata yang wajib dicari. Kaset ini menunjukkan kualitas musik dan kolaborasi profesional jaman itu.

Label-catalog : AR-ARI dept 026
Buatan : Baden Powell & AR
Format: Cassette, Album 
Tahun rilis 1982
Jazz



Kaset Yess 112 Wishbone Ash album Classic Ash

 


Wishbone Ash band rock asal Inggris yang sangat berpengaruh, terutama dikenal karena gaya permainan gitar kembar (twin lead guitars) mereka yang khas. Wishbone Ash dibentuk di Torquay, Inggris pada tahun 1969. Anggota pendiri awalnya adalah Andy Powell – gitar utama, vokal, Ted Turner – gitar utama, vokal, Martin Turner – bass, vokal dan Steve Upton – drum.
Nama “Wishbone Ash” sendiri dipilih setelah mereka bermain-main dengan berbagai nama yang tidak terlalu serius — tapi akhirnya nama ini terasa cocok dengan nuansa musik mereka yang unik. Wishbone Ash dikenal sebagai pelopor gaya twin lead guitars, di mana dua gitaris utama memainkan harmoni dan melodi bersama. Ini sangat berpengaruh dalam perkembangan hard rock, progressive rock, dan bahkan heavy metal (band seperti Iron Maiden menyebut mereka sebagai pengaruh besar).
Untuk mengenal mereka, sebagai langkah awal  album Classic Ash menjadi sebuah kompilasi penting dari Wishbone Ash yang dirilis pada tahun 1977. Album ini dirancang sebagai semacam “greatest hits” dari periode awal Wishbone Ash, terutama saat mereka masih berada di bawah kontrak MCA (sebelum pindah ke Atlantic Records di pertengahan 1970-an). Album ini dirilis tahun 1977 dengan Cakupan waktu Lagu-lagu dari tahun 1970–1974
Album ini menjadi pintu masuk yang sangat bagus untuk mengenal gaya dan kekuatan musikal Wishbone Ash, terutama sound gitar kembar mereka yang legendaris.

Label-catalog : YESS-112
Buatan : PT Diamond Records Indonesia 
Format: Cassette, Album 
Tahun rilis 1977
Psychedelic Rock



Kaset Yess 111 The Doors The Story of.....




The Doors adalah band rock legendaris asal Los Angeles, California, yang aktif terutama pada akhir 1960-an hingga awal 1970-an. Mereka terkenal karena suasana musik yang gelap dan psikedelik, lirik yang puitis dan provokatif, serta karisma liar vokalis mereka, Jim Morrison.
Dibentuk pada tahun 1965 oleh empat anggota utama, Jim Morrison – vokal & lirik, Ray Manzarek – keyboard & organ, Robby Krieger – gitar, John Densmore – drum, nama "The Doors" diambil dari buku The Doors of Perception oleh Aldous Huxley, yang merujuk pada pandangan mistik dan eksplorasi kesadaran manusia lewat psikedelia.
YESS merilis dalam format kaset berjudul The Doors The Story of..... yang kemungkinan dirilis pada pertengahan 70 an, dengan perkiraan 1973-1975. Lagu lagunya diambil dari album The Doors tahun 1967 hingga 1971

Label-catalog : YESS-111
Buatan : PT Diamond Records Indonesia 
Format: Cassette, Album 
Tahun rilis 1975
Psychedelic Rock



Sabtu, 07 Juni 2025

The Earl Klugh Trio album Volume One


 
Earl Klugh adalah seorang gitaris jazz Amerika yang dikenal luas karena gaya permainan gitar akustik nylon-string yang lembut, melodis, dan sangat khas, membaurkan elemen jazz, pop, dan Latin menjadi musik yang kerap disebut sebagai smooth jazz atau crossover jazz. Klugh mulai belajar gitar pada usia 10 tahun, setelah sebelumnya bermain piano. Salah satu gitaris yang mempengaruhinya adalah Chet Atkins, gitaris country-jazz legendaris. Mereka bahkan kemudian berkolaborasi dalam album “Guitar Monsters” (1978).

Pada tahun 1991, dia merilis album The Earl Klugh Trio, Vol. 1, yang menandai pergeseran gaya dari Earl Klugh, yang sebelumnya dikenal dengan musik smooth jazz dan easy listening, menuju pendekatan jazz akustik yang lebih murni. Dalam album ini, Klugh bermain bersama Ralphe Armstrong (bass akustik) dan Gene Dunlap (drum), membentuk trio yang menghadirkan interpretasi segar terhadap berbagai standar jazz dan pop klasik.
Album ini menawarkan suasana yang intim dan akustik, jauh dari aransemen yang sering dianggap terlalu ringan dalam karya-karya sebelumnya. Klugh menampilkan permainan gitar akustik yang penuh nuansa dan ekspresif, didukung oleh ritme yang solid dari Armstrong dan Dunlap. Beberapa kritikus mencatat bahwa album ini menunjukkan kemampuan Klugh dalam memainkan jazz yang lebih "straight-ahead", membuktikan bahwa ia mampu keluar dari zona nyaman smooth jazz-nya.

Label-catalog : Warner Bros. Records – 7599-26750-2
Buatan : Europe
Format: CD, Album, Jewelcase
Tahun Rilis : 1991
Jazz



Jaco Pastorius album Punk Jazz The Jaco Pastorius Anthology


 
Jaco Pastorius adalah seorang bassis jazz legendaris asal Amerika Serikat, yang dikenal luas sebagai pelopor dan inovator dalam permainan bass elektrik. Ia lahir pada 1 Desember 1951 dan meninggal pada 21 September 1987.
Jaco Pastorius sering mMenggunakan bass fretless (tanpa fret), yang menghasilkan suara lembut dan mengalir menjadikan bass sebagai instrumen melodi utama, bukan hanya pengiring ritmis.
Jaco Pastorius bergabung dengan grup Weather Report pada tahun 1976, dan menjadi pusat perhatian dalam album seperti "Heavy Weather" (yang berisi lagu ikonik “Birdland”).
Pada tahun 2003 label Rhino/Warner“ merilis kompilasi 2 disc, Punk Jazz: The Jaco Pastorius Anthology” berisikan 28 track yang merangkum karier mengejutkan si bassis legendaris dalam berbagai fase, mulai dari demo awal hingga karya besar di Weather Report, proyek solo, dan band besar Word of Mouth. Mulai dari demo rumah “The Chicken” (1968) dan penampilan bersama Wayne Cochran, hingga era zenit fusion bersama Weather Report serta musik besar-besaran Word of Mouth. Ada juga potongan kolaborasi meriah dengan Pat Metheny, Joni Mitchell, Flora Purim, dan rekaman live langka 
“Punk Jazz” bukan sekadar kompilasi nostalgia, ini adalah perjalanan musik seorang inovator. Jika Anda ingin menyelami khasanah bass elektrik modern, album ini adalah pintu gerbang wajib: dari groove awal Florida, ledakan fusion, hingga karya besar orkestra. Meskipun ada ruang untuk rilisan yang lebih lengkap, paket 28 track ini memberikan gambaran luar biasa mengenai tragedi dan kejeniusan Jaco.

Label-catalog : Warner Bros. Records – R2 73779
Buatan : USA
Format: CD, Album, Digipak
Tahun Rilis : 2003
Jazz


Spyro Gyra album 20/20


 
Spyro Gyra merupakan salah satu pelopor jazz fusion kontemporer yang paling sukses secara komersial dan musikal. Berasal JaBuffalo, New York, Amerika Serikat ini terbentuk pada tahun 1974 oleh Jay Beckenstein (saxophonist). Nama "Spyro Gyra": Berasal dari ejaan keliru nama organisme laut "spirogyra" yang tertulis di papan tulis — digunakan sebagai nama panggung band secara spontan, lalu melekat.
Spyro Gyra yang mengalami banyak pergantian personel, dengan Jay Beckenstein adalah sosok yang selalu konsiste, memadukan berbagai unsur, seperti Melodi kuat yang mudah dikenali, Groove funk dan Latin yang menonjol, Improvisasi jazz yang tetap ringan, Sound yang bersih, halus, dan sering digunakan dalam radio smooth jazz, Mereka tidak terlalu "bebas" seperti jazz murni, namun lebih rumit dan berwarna daripada pop instrumental biasa — inilah daya tarik unik mereka.
Spyro Gyra yang menampilkan jazz fusion dengan pendekatan lebih energik dan pop-friendly,  di Indonesia, tahun 80 an terkenal dengan album Morning Dance dan Catching the Sun. Mereka adalah band yang sangat produktif. Pada tahun 1997 mereka merilis album studio ke 20 yang berjudul 20/20 dibawah label GRP Records dengan formasi Jay Beckenstein (saxophones, produser), Tom Schuman (keyboards), Julio Fernandez (gitar), Scott Ambush (bass) dan Joel Rosenblatt (drums). Mereka juga didukung oleh musisi tamu Chris Botti (trumpet di “The Deep End” & “Rockaway to Sunset”), Manolo Badrena, Bobby Allende (percussion/congas), Dave Samuels (vibraphone & marimba), No Sweat Horns (Scott Kreitzer, Randy Andos, Barry Danielian) Backing vocals di lagu tertentu 
Merayakan 20 tahun & 20 album dalam 20/20, namun tanpa gimmick—album tetap konsisten dengan karakter “Latin-tinted modern jazz” yang menjadi ciri band. Mereka menjaga keseimbangan antara melodi halus dan groove—menggabungkan jazz fusion, funk, pop, dan Latin. 20/20 adalah album yang merefleksikan kematangan, kesatuan, dan evolusi halus dalam perjalanan 20 tahun Spyro Gyra. Cocok bagi pendengar smooth/jazz fusion yang mencari melodi yang berwarna, groove berenergi, tanpa kehilangan kehalusan musik jazz.

Label-catalog : GRP – GRP-9867
Buatan : USA
Format: CD, Album, Jewelcase
Tahun Rilis : 1997
Jazz


Randy Crawford & Joe Sample With Steve Gadd & Nicklas Sample – Live.

 



Pada tahun 2008, Randy Crawford (penyanyi yang memiliki suara mezzo-soprano-nya yang lembut, hangat, dan penuh perasaa) bersama  Joe Sample (pianis, keyboardist, komposer, dan produser asal Amerika Serikat yang sangat berpengaruh dalam dunia jazz) dibantu  Steve Gadd (seorang drummer jazz yang musisi lain akan berkata When Gadd plays, the music breathes) serta pemain bass yang juga putra Joe Sample,  Nicklas Sample melakukan tour ke Eropa, dan bermain di berbagai gedung pertunjukan disana. Konser itu akhirnya dirilis pada 31 Juli 2012 oleh PRA Records (dilanjutkan oleh Sony/Dreyfus) dengan judul Randy Crawford & Joe Sample With Steve Gadd & Nicklas Sample – Live.
Album/live ini merupakan suguhan musik yang sangat halus, matang, dan emosional. Ini bukan pertunjukan penuh gemerlap dan aransemen kompleks, melainkan lebih seperti malam penuh kehangatan bersama empat musisi yang saling memahami dan mengisi ruang satu sama lain. Randy Crawford, dengan suara khasnya yang lembut tapi penuh daya  menyanyikan lagu-lagu penuh nuansa soul dan jazz dengan interpretasi mendalam. Joe Sample, legenda dari The Crusaders, bermain piano dengan sentuhan klasik dan bluesy yang elegan. Steve Gadd, salah satu drummer paling dihormati di dunia, tampil sangat suportif dan tidak pernah mencuri perhatian secara berlebihan. Nicklas Sample, meskipun lebih muda, bermain bass dengan kepekaan luar biasa, melengkapi ayahnya dan Randy dengan baik.
Rekaman live ini sangat bersih dan jernih, kita bisa mendengar setiap nuansa permainan piano Joe, setiap bisikan dari snare drum Gadd, dan napas lembut dari Randy. Konser ini cocok bagi pendengar jazz dan soul yang menghargai keindahan dalam kesederhanaan. Tidak ada upaya untuk memamerkan teknik, melainkan sebuah perayaan rasa, ruang, dan harmoni. Jika kamu menyukai album live seperti "Unplugged" atau konser-konser kecil di studio jazz,  ini akan sangat memuaskan.

Label-catalog : P.R.A. Records – FDM 46050 36981 2
Buatan : France
Format: CD, Album, Jewelcase
Tahun Rilis : 2012
Jazz





Selasa, 03 Juni 2025

Al Jarreau album Heaven and Earth

 



Al Jarreau adalah seorang penyanyi jazz, R&B, dan soul asal Amerika Serikat yang dikenal karena gaya vokalnya yang sangat unik dan fleksibel, serta kemampuannya memadukan berbagai genre musik. Ia adalah salah satu dari sedikit penyanyi yang pernah memenangkan Grammy Awards di tiga kategori berbeda: jazz, pop, dan R&B.
album Heaven and Earth dari Al Jarreau, dirilis pada tahun 1992, mengusung warna Jazz, R&B, Soul, Pop dan diproduseri oleh George Duke. Heaven and Earth adalah salah satu rilisan penting dalam karier Al Jarreau. Album ini muncul saat musik R&B dan jazz kontemporer mulai banyak dipengaruhi oleh pendekatan produksi digital dan elektronik awal 90-an. Album ini juga membawa Jarreau memenangkan Grammy Award untuk Best R&B Vocal Performance, Male, menandai betapa kuatnya daya tarik vokalnya dalam lanskap musik yang terus berubah.
Al Jarreau tetap menjadi pusat perhatian utama, kemampuannya untuk scat, melodi vokal yang ekspresif, serta interpretasi lirik yang emosional tetap menjadi kekuatan. Produksi oleh George Duke membuat album ini kaya akan lapisan suara, dengan sentuhan synthesizer dan drum machine yang tidak menghilangkan nuansa jazzy khas Jarreau.
Album ini mengusung spiritualitas, cinta, dan refleksi diri—dalam nuansa yang lebih kontemporer dari karya-karya Jarreau sebelumnya di tahun 70-an dan 80-an. Bagi sebagian pendengar lama, mungkin terasa agak terlalu halus atau elektronik dibanding era Breakin' Away (1981), tapi tetap menyajikan kualitas artistik yang tinggi.
Heaven and Earth adalah bukti bahwa Al Jarreau tetap relevan di awal 90-an tanpa kehilangan jati diri artistiknya. Album ini cocok bagi pendengar yang menyukai perpaduan jazz ringan, R&B, dan pop kontemporer dengan pesan yang uplifting.







Senin, 02 Juni 2025

Kaset YESS 298 Genesis album Duke



Peter Gabriel keluar dari Genesis pada tahun 1975, setelah tur album The Lamb Lies Down on Broadway (1974). Alasannya campuran antara keinginan untuk lebih bebas secara kreatif, tekanan pribadi (anaknya sedang sakit), dan konflik dalam dinamika band.Gabriel adalah vokalis, penulis lirik utama, dan frontman karismatik Genesis. Banyak yang mengira kepergiannya akan mengakhiri band ini.
Setelah Gabriel keluar, Genesis mencoba mencari vokalis baru. Mereka mengadakan audisi lebih dari 400 orang, tapi tidak menemukan yang cocok. Akhirnya, Phil Collins, yang sebelumnya hanya drummer dan backing vocal, mencoba menyanyikan lagu-lagu demo — dan ternyata suaranya sangat cocok. 
Transisi dari Peter Gabriel ke Phil Collins sebagai vokalis utama Genesis adalah salah satu momen paling penting dalam sejarah band tersebut, dan terjadi secara bertahap selama pertengahan hingga akhir 1970-an. 
A Trick of the Tail (1976) adalah album pertama Genesis dengan Phil Collins sebagai vokalis utama. Album ini sangat sukses secara kritis dan komersial, membuktikan bahwa Genesis bisa bertahan tanpa Gabriel. Musiknya tetap prog-rock khas era sebelumnya, tapi mulai terasa lebih halus dan melodis. Kemudian disusul oleh album Wind & Wuthering (1976) yang semakin memperkuat posisi Collins sebagai vokalis tetap. 
Namun kestabilan Genesis betul betul harus diuji, setelah gitaris yang memberi nafas progressive Genesis, Steve Hackett cabut menyusul Peter Gabriel. Kepergian Hackett ternyata malah menjadikan kristalisasi Genesis terjadi, dan mereka merilis album …And Then There Were Three… (1978) yang memberikan penegasan bahwa mereka hanya tinggal bertiga dan tetap solid. 
Sepeninggal Hackett, trio  Collins, Banks, Rutherford membuat musik  yang mulai lebih pop-oriented. Dan album Duke (1980) menjadi jembatan keseimbangan antara prog dan pop Genesis.
Duke adalah album ke-10 dari Genesis dan menjadi tonggak penting dalam transisi band ini dari prog-rock kompleks era Gabriel menjadi lebih mainstream namun tetap musikal. Album ini jmemadukan dua sisi Genesis, Prog-rock epik, khas era 70-an, seperti terlihat di lagu Behind the Lines, Duchess, Guide Vocal, Turn It On Again, Duke's Travels, Duke's End serta Pop-rock yang lebih simpel dan langsung, terlihat dalam lagu-lagu seperti Misunderstanding dan Alone Tonight. Duke ini direkomendasikan untuk pendengar Genesis era lama maupun era baru.

Label catalog  YESS-298
Pita  maxell
Tahun  1980
Buatan  PT Diamond Records Indonesia
Format Cassette, Album
Progressive Rock



Kaset Yess 019 Yes album Tales From Topographic Oceans

 


Masuknya Steve Howe di album Close to the Edge (1972), memang membuat YESS menanjak tajam dari sisi kreativitas dan popularitas, dan menuntut mereka berkarya lebih dari sebelumnya, dan mereka menggarap album Tales from Topographic Oceans.  Tales from Topographic Oceans adalah salah satu album Yes paling ambisius, sekaligus paling kontroversial. Album ini keluar saat Yes berada di puncak kreativitas dan popularitas. Setelah sukses besar dengan Close to the Edge (1972), mereka mencoba mendorong batas prog rock sejauh mungkin. Rilisan aslinya dalam format PH merupakan double album dengan hanya berisikan 4 lagu, masing-masing mengisi satu sisi LP. Tales From Topographic Oceans terinspirasi oleh teks mistik Hindu dari kitab Autobiography of a Yogi dan dari sisi musikalitas mempunyai struktur lagu simfonik dan konseptual, penuh transisi, tema berulang, dan bagian-bagian ambient. Yang jelas untuk menikmati album ini tidak bisa didengar sambil lalu, butuh waktu dan kesabaran.
Pada album ini juga terdapat pergantian drummer dari Bill Bruford ke Alan White. Bruford mengundurkan diri dari YES karenad merasa sudah mencapai puncak ekspresinya di Close to the Edge dan dia mengaku bosan dengan proses rekaman Yes yang sangat bertele-tele dan perfeksionis ekstrem, terutama oleh Jon Anderson dan Chris Squire. 
Tak lama setelah keluar dari Yes, Bruford langsung bergabung dengan King Crimson, band yang lebih eksperimental dan improvisasional di bawah Robert Fripp. King Crimson memberi lebih banyak ruang untuk spontanitas dan eksperimen avant-garde, yang cocok dengan latar jazz Bruford.

Label catalog : YESS-019
Pita : maxell
Tahun : 1973
Buatan : PT Diamond Records Indonesia
Format: Cassette, Album
Progressive Rock


Kaset Yess 017 Yes album The Yes Album

 

Yes adalah band progressive rock yag sangat berpengaruh, dibentuk di London pada tahun 1968 oleh Jon Anderson (vokal) dan Chris Squire (bass)  dan kemudian disusul oleh Tony Kaye (keyboard), Peter Banks (gitar) dan Bill Bruford (drum). Mereka dikenal lewat kombinasi vokal khas, permainan instrumen yang kompleks. Yes sering melakukan rotasi anggota tetap menjaga identitas musikal. Diantara yang sering keluar masuk formasi adalah Steve Howe (gitar), Rick Wakeman (keyboard), Alan White (drum), Jon Anderson sendiri sebagai pendiri sempat keluar-masuk beberapa kali, termasuk saat era 1980-an ketika Trevor Rabin membawa Yes ke arah yang lebih pop dengan album seperti 90125 (“Owner of a Lonely Heart”).
Dalam perjalanannya pergantian formasi penting terjadi saat gitaris Peter Banks berganti ke Steve Howe. Kehadiran Howe membawa warna baru dengan teknik gitar yang lebih variatif, mulai dari akustik, elektrik, sampai pengaruh musik klasik dan country. Kehadiran Steve Howe langsung terasa saat YES merilis album The Yes Album pada tahun 1971. The Yes Album merupakan titik balik bagi Yes dan jadi fondasi untuk karya-karya besar Yes berikutnya seperti Fragile (1971) dan Close to the Edge (1972). Di sini mereka mulai benar-benar menemukan identitas progressive mereka.
Pengaruh Steve Howe dalam The Yes Album sangat besar dan menjadi salah satu kunci transformasi Yes dari band rock psikedelik/art rock biasa menjadi raksasa progressive rock sejati. Tanpa Steve Howe, Yes mungkin tidak akan se-evolusioner itu di era 1970-an. The Yes Album menandai awal dari suara “Yes klasik” yang sangat dicirikan oleh, Interplay rumit antara gitar, bass, dan keyboard, Struktur lagu yang panjang dan dinamis, Eksplorasi tekstur dan teknik gitar yang luas.Coba bandingkan album  Time and a Word (1970) dan langsung lanjut ke The Yes Album, perbedaan kualitas dan arah musikalnya sangat terasa, dan sebagian besar karena masuknya Steve Howe.
Simak lagu seperti Yours Is No Disgrace, Starship Trooper, I've Seen All Good People. Akan terasa menampilkan kompleksitas ritme, struktur megah, penuh perubahan tempo dan harmoni rumit, yang jadi ciri khas Yes era 1970 an.
Bagi penikmat musik progressive rock yang punya perpaduan antara teknikalitas tinggi, melodi yang menarik, dan aransemen panjang, The Yes Album wajib didengar. Bahkan bagi pendengar baru pun, album ini relatif lebih mudah diakses dibanding beberapa rilisan prog lainnya.

Label catalog : YESS-017
Pita : maxell
Tahun : 1971
Buatan : PT Diamond Records Indonesia
Format: Cassette, Album
Progressive Rock




Minggu, 01 Juni 2025

Kaset Yess 018 Yes album Close to the Edge




Yes adalah band progressive rock yag sangat berpengaruh, dibentuk di London pada tahun 1968 oleh Jon Anderson (vokal) dan Chris Squire (bass)
 dan kemudian disusul oleh Tony Kaye (keyboard), Peter Banks (gitar) dan Bill Bruford (drum). Mereka dikenal lewat kombinasi vokal khas, permainan instrumen yang kompleks. Yes dikenal dengan rotasi anggota yang sangat sering, namun tetap menjaga identitas musikal. Diantara yang sering keluar masuk formasi adalah Steve Howe (gitar), Rick Wakeman (keyboard), Alan White (drum), Jon Anderson sendiri sebagai pendiri sempat keluar-masuk beberapa kali, termasuk saat era 1980-an ketika Trevor Rabin membawa Yes ke arah yang lebih pop dengan album seperti 90125 (“Owner of a Lonely Heart”).
Pada awal 1972, Yes sudah mulai dikenal sebagai salah satu band progressive rock terdepan. Album sebelumnya, Fragile (1971), yang memuat hit “Roundabout”, telah membawa mereka ke panggung internasional dan memperkenalkan personel keyboardis virtuoso Rick Wakeman. Yes tengah berada dalam masa paling produktif dan eksperimental. Mereka ingin mendorong batas-batas musik rock lebih jauh lagi, menciptakan sesuatu yang bukan sekadar lagu—melainkan karya musik berskala simfoni. 
Pada tahun 1972 YES merilis album ke 5, Close to the Edge, dirilis pada puncak era progresif awal 70-an. Hanya terdiri dari tiga lagu, album ini adalah puncak dari eksplorasi musik kompleks, simfoni rock, dan spiritualitas eksistensial yang menjadi ciri khas Yes.  Close to the Edg mencerminkan keinginan Yes untuk menciptakan sesuatu yang abadi, bukan sekadar populer. Ia adalah hasil dari lima musisi di puncak kreativitas mereka—berani mengambil risiko, bahkan sampai meretakkan susunan internal band. Jon Anderson, Steve Howe, Chris Squire, Rick Wakeman dan Bill Bruford membuat Close to the Edge bukan hanya sebuah album, ia adalah pengalaman musikal. Yes membawa pendengar ke dimensi spiritual dan sonik yang belum pernah dijelajahi oleh band-band rock sebelumnya. Dengan struktur lagu yang panjang dan kompleks, album ini bukan untuk pendengar kasual, namun sangat memuaskan bagi penikmat musik progresif sejati.
Drummer Bill Bruford meninggalkan band setelah rekaman ini, menjadikannya semacam “perpisahan emas” dari formasi klasik mereka.

Label catalog : YESS-018
Pita : maxell
Tahun : 1972
Buatan : PT Diamond Records Indonesia
Format: Cassette, Album
Progressive Rock



Kaset YESS 454 Cozy Powell album Octopuss

Cozy Powell adalah seorang drummer legendaris asal Inggris, yang dikenal karena gaya bermainnya yang kuat, energik, dan sangat berpengaruh d...