Sabtu, 31 Mei 2025

Kaset Yess 196 Shankar Family and Friends


 

Salah satu musisi Asia yang mempunyai pengaruh besar di musik barat adalah  Ravi Shankar, seorang musisi dan komposer legendaris asal India yang dikenal luas sebagai maestro sitar dan salah satu tokoh paling berpengaruh dalam memperkenalkan musik klasik India ke dunia Barat. Ravi Shankar adalah tokoh sentral dalam mengenalkan musik klasik India ke dunia internasional, khususnya dunia Barat. Ia mulai tur internasional sejak 1950-an dan menarik perhatian musisi dunia karena keindahan dan kompleksitas musik India. Salah satu kolaborasinya yang paling terkenal adalah dengan anggota The Beatles George Harrison  yang kemudian menjadi muridnya. George mengenalkan Ravi ke kalangan musik pop dan rock, dan menjadikan musik India populer di Barat pada akhir 1960-an.
Pada tahun 1974 George Harison memproduseri suatu project bernama "Shankar Family & Friends", adalah proyek kolaboratif lintas budaya, di mana Ravi Shankar membawa elemen musik klasik India dan menggabungkannya dengan musisi Barat—terutama melalui bantuan sahabat dan muridnya, George Harrison dari The Beatles. Tujuan album ini bukan hanya musikal, tapi juga spiritual dan simbolik: menunjukkan bagaimana musik bisa menjadi jembatan antara budaya Timur dan Barat. Selain George Harison, album ini juga didukung oleh aksofonis jazz asal Amerika Serikat Tom Scott.

Label catalog : YESS-196
Pita : maxell
Tahun : 1974
Buatan : PT Diamond Records Indonesia
Format: Cassette, Album
World Music






Kaset Yess 409 Jon Lord album Before I Forget



Saat menikmati Deep Purple, orang tentu akan terkesima dengan sound gitar dan keyboard yang bersahutan antara  gitaris Ritchie Blackmore dengan organ Hammond C3 Jon Lord. Jon Lord mampu menjadikan organ Hammond C3 sebagai elemen utama dalam musik Deep Purple, bukan sekadar pengiring, tapi sebagai instrumen utama, setara dengan gitar., menghasilkan permainan dinamis dan menegangkan di lagu-lagu seperti “Highway Star”, “Lazy”, “Space Truckin’”.
Jon Lord memiliki latar belakang musik klasik, dan ia membawa elemen tersebut ke dalam rock, sesuatu yang inovatif di akhir 1960-an dan awal 1970-an, sesuatu yang sangat jarang pada masanya. Jon Lord memang dikenal sebagai musisi yang sangat berpendidikan secara musikal dan sangat dihormati oleh rekan-rekannya.
Setelah bubarnya Deep Purple tahun 1976, Jon Lord bergabung dengan Whitesnake yang dibentuk oleh David Coverdale selain menggarap project solo album. Salah satu album solonya adalah Before I Forget yang dirilis pada tahun 1982. Album ini mencerminkan kepribadian musik Jon Lord yang luas, yang memadukan musik Rock dengan sentuhan Progressive, jazz dan terutama pengaruh musik klasik.
Before I Forget, menggambarkan niat Lord untuk merekam ide-ide musik yang sudah lama ia simpan, sebelum ia "melupakannya". Didukung oleh  sejumlah kolaborator hebat, seperti Elmer Gantry (vokal), Sam Brown dan Vicki Brown (vokal latar), Simon Phillips (drum), Boz Burrell (bass), Bernie Marsden & Mick Ralphs (gitar), album ini bukan sekadar proyek rock biasa, tapi lebih seperti potret pribadi Jon Lord sebagai komposer sejati. Ia menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya keyboardist rock, tapi juga seorang musisi klasik, pencipta melodi, dan pemikir musik yang dalam.

Label catalog : YESS-409
Pita : maxell
Tahun : 1982
Buatan : PT Diamond Records Indonesia
Format: Cassette, Album
Rock





Jumat, 30 Mei 2025

Kaset YESS 285 Jaco Pastorius The Best Members Of Basses in 1979



Jaco Pastorius adalah seorang bassis jazz legendaris asal Amerika Serikat, yang dikenal luas sebagai pelopor dan inovator dalam permainan bass elektrik. Ia lahir pada 1 Desember 1951 dan meninggal pada 21 September 1987.
Jaco Pastorius sering mMenggunakan bass fretless (tanpa fret), yang menghasilkan suara lembut dan mengalir menjadikan bass sebagai instrumen melodi utama, bukan hanya pengiring ritmis.
Jaco Pastorius bergabung dengan grup Weather Report pada tahun 1976, dan menjadi pusat perhatian dalam album seperti "Heavy Weather" (yang berisi lagu ikonik “Birdland”).
Pada tahun 1979, dibantu nama besar seperti  Hubert Laws, Herbie Hancock, Lenny White,  Wayne Shorter. dia Merilis album solo berjudul "Jaco Pastorius", yang menjadi tonggak sejarah musik jazz fusion.
Label-catalog : YESS-285
Pita : maxell
Tahun : 1979
Buatan : Diamond Records Indonesia
Jazz fusion



Kamis, 29 Mei 2025

Kaset Ozzy Osbourne album The Ultimate Sin (Billboard 1986)

 

Ozzy Osbourne adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan tokoh televisi asal Inggris yang dikenal luas sebagai ikon heavy metal dunia. Julukannya yang terkenal adalah "The Prince of Darkness". Ozzy adalah vokalis utama band Black Sabbath, yang dianggap sebagai pelopor genre heavy metal. Bersama Tony Iommi (gitar), Geezer Butler (bass), dan Bill Ward (drum), mereka menciptakan sound gelap, berat, dan penuh distorsi yang menjadi cetak biru untuk band metal generasi berikutnya.
Pada 1979 karena masalah kecanduan dan konflik internal, Ozzy cabut dari Black Sabbath dan dibantu oleh istri dan sekaligus manajernya Sharon, Ozzy memulai karier solo yang sangat sukses. Ia merilis sejumlah album penting dan bekerja dengan gitaris hebat seperti Randy Rhoads, Jake E. Lee, dan Zakk Wylde.
Salah satu album solonya adalah The Ultimate Sin, sebuah karya yang menandai era glam metal dan perubahan besar dalam karier sang Prince of Darkness.Album ini merupakan album studio keempat Ozzy Osbourne sebagai solo artis setelah hengkang dari Black Sabbath. Album ini adalah satu-satunya yang menampilkan bassis Phil Soussan dan album studio terakhir dengan gitaris Jake E. Lee sebelum digantikan oleh Zakk Wylde.
Album yang lahir di puncak era glam metal, dan banyak menampilkan unsur estetika dan produksi khas tahun 80-an: riff tajam, chorus bombastis, dan produksi mengilap. Meskipun sering dianggap sebagai “anak tiri” dalam katalog Ozzy karena jarang dibahas (dan bahkan sempat “tidak tersedia” secara resmi selama bertahun-tahun), The Ultimate Sin sebenarnya adalah karya penting dan berpengaruh dari fase transisi Ozzy.
The Ultimate Sin adalah album yang kontroversial di kalangan fans Ozzy: terlalu “glam” bagi metalhead tradisional, tapi terlalu gelap bagi penggemar pop rock. Namun, dari segi teknis dan komposisi, ini adalah album yang solid, dan bahkan penting dalam karier Ozzy karena menunjukkan bagaimana ia beradaptasi dengan era MTV dan glam metal tanpa kehilangan identitas sepenuhnya.


Label catalog : Billboard BB 10.043
Pita : BASF
Tahun : 1986
Format: Cassette, Album
Glam Metal




kaset Yess 495 The Alan Parsons Project Album Ammonia Avenue



Ammonia Avenue adalah album studio ketujuh dari The Alan Parsons Project, kolaborasi visioner antara Alan Parsons (produser/sound engineer legendaris yang bekerja dengan Pink Floyd, The Beatles) dan Eric Woolfson (komposer dan vokalis). Album ini dirilis di masa transisi musik dari era rock progresif 70-an ke arah synthpop dan adult contemporary 80-an. 
Tema album banyak berfokus pada komunikasi, alienasi, dan ketergantungan manusia terhadap teknologi dan industri. Judulnya sendiri merujuk pada jalan industri di Teesside, Inggris, yang penuh dengan pabrik amonia—simbol dari dunia modern dan impersonal.
Album ini terasa lebih radio friendly, layaknya album band band progressive rock di tahun 80 an yang mabuk digempur new wave.

Label catalog : YESS-495
Pita : maxell
Tahun : 1984
Buatan : PT Diamond Records Indonesia
Format: Cassette, Album



Kaset Yess 374 Kayak album Eyewitness Live



 YESS menurut sebuah tulisan banyak menerima supply Piringan Hitam dari Belanda, sehingga dalam rilisan kasetnya mereka banyak merilis band band dari Belanda, dan salah satunya adalah Kayak, sebuah band Progressive Rock / Symphonic Rock berasal dari daerah Hilversum. Dimotori oleh keyboardis Ton Scherpenzeel, Kayak dikenal di Indonesia lewat lagu "Ruthless Queen" dari album Phantom of the Night (1978).
Pada tahun 1981 kayak merilis album Eyewitness (yang pada rilisan YESS diberi embel embel Recorded Live). Album ini merupakan proyek unik yang menggabungkan konsep rekaman langsung dengan pendekatan studio. Meskipun disebut sebagai album "live", rekaman ini dilakukan di studio Wisseloord, Hilversum, tanpa kehadiran penonton. Untuk menciptakan suasana konser, suara tepuk tangan dan sorakan dari penggemar ditambahkan setelah proses rekaman selesai. 
Eyewitness menjadi penutup fase pertama perjalanan Kayak sebelum mereka vakum selama hampir dua dekade. Setelah perilisan album ini, Kayak bubar dan baru kembali dengan album Close to the Fire pada tahun 2000 .

Label-catalog : YESS-374
pita : maxell
Buatan : PT Diamond Records Indonesia 
Format: Cassette, Album 
Tahun rilis 1981
Progressive rock






Kaset Yess 605 The Alan Parsons Project album Stereotomy



The Alan Parsons Project adalah kelompok musik progresif rock dan pop rock yang dibentuk pada tahun 1975 oleh dua tokoh utama, yaitu Alan Parsons, seorang sound enginer dan produser asal Inggris yang sebelumnya dikenal karena keterlibatannya dalam proyek-proyek besar diantaranya album legendaris "The Dark Side of the Moon" Pink Floyd dan Eric Woolfson seorang penulis lagu, komposer, dan vokalis yang juga memiliki latar belakang dalam dunia manajemen musik. The Alan Parsons Project dikenal dengan gaya musik yang unik, memadukan elemen-elemen rock progresif, musik elektronik, dan orkestrasi megah. Mereka sering mengangkat tema-tema konseptual dalam album-albumnya, seperti psikologi manusia, sains, dan misteri sejarah.

salah satu album mereka adalah Stereotomy yang merupakan  album ke-9 ddan dirilis pada 1985. Album ini menandai pergeseran gaya yang cukup signifikan dibandingkan karya-karya mereka sebelumnya, terutama dalam hal produksi, teknologi, dan pendekatan musikal. Kata “Stereotomy” sendiri berasal dari karya Edgar Allan Poe dan mengacu pada pemotongan benda padat ke bentuk tertentu. Dalam konteks album ini, ia menjadi metafora untuk bagaimana masyarakat dan industri hiburan "membentuk" individu, terutama para selebritas, sesuai ekspektasi publik. Album ini menampilkan sound yang lebih keras, digital, dan modern dibandingkan album-album sebelumnya yang Dipengaruhi oleh perkembangan teknologi saat itu, termasuk penggunaan synthesizer digital dan efek digital. Alan Parsons, yang memang jenius dalam produksi, memberikan album ini kesan futuristik dan dingin namun sangat presisi.

Label-catalog : YESS-605
pita : maxell
Buatan : PT Diamond Records Indonesia 
Format: Cassette, Album 
Tahun rilis 1985
Progressive rock



Selasa, 27 Mei 2025

Kaset Yess 505 Camel album Stationery Traveller


 

Camel adalah salah satu band progressive rock asal Inggris yang muncul pada awal tahun 1970-an dan menjadi bagian dari gelombang awal musik prog bersama dengan band-band seperti Pink Floyd, Yes, dan Genesis. Camek dibentuk oleh Andrew Latimer, Andy Ward (drum), Doug Ferguson (bass), dan Peter Bardens (keyboard). Mereka merilis album debut "Camel" pada tahun 1973), disusul "Mirage" (1974) yang menampilkan lagu-lagu panjang dengan struktur kompleks dan pengaruh jazz.
Camel ini cukup produktif, dan pada tahun 1984 mereka merilis Album ke 10 nya, "Stationary Traveller" . Album ini menandai fase penting dalam perjalanan musik Camel, karena menjadi salah satu karya mereka yang paling atmosferik dan tematik, dengan sentuhan musik elektronik khas era 80-an namun tetap mempertahankan jiwa progresif mereka.
Dengan formasi Andrew Latimer (gitar, vokal, flute, keyboard), Ton Scherpenzeel (dari band Kayak pada keyboard), Paul Burgess (drum, perkusi), "Stationary Traveller" merupakan album konsep yang berfokus pada perpecahan Jerman Timur dan Barat selama era Perang Dingin, dengan Berlin sebagai latar sentral. Album ini menangkap perasaan alienasi, represi, dan harapan, yang sangat terasa dalam suasana musiknya. Album ini menjadi contoh luar biasa bagaimana band progressive rock  bisa beradaptasi dengan zaman (saat digempur new wave di era 80'an) tanpa kehilangan identitas artistik.

Label-catalog : YESS-505
Buatan : PT Diamond Records Indonesia 
Format: Cassette, Album 
Tahun rilis 1984
Progressive rock



Kaset YESS 395 Sky album Sky 4 Forthcoming

 


Sky 4 Forthcoming adalah album studio keempat dari band Sky, yang dikenal dengan pendekatan instrumental rock progresif yang memadukan musik klasik dan rock kontemporer. Uniknya, Sky 4 yang dirilis pada tahun 1982 hanya berisi aransemen instrumental dari komposisi klasik yang sudah ada sebelumnya, bukan karya orisinal seperti album-album mereka sebelumnya (Sky 1–3). 
Album ini lebih terasa seperti ekshibisi kemampuan teknis dan kehalusan aransemen dari anggota SKY, yaitu:
  • John Williams – Gitar klasik
  • Kevin Peek – Gitar elektrik
  • Steve Gray – Keyboard
  • Herbie Flowers – Bass
  • Tristan Fry – Drum, perkusi
Label-catalog : YESS-395
Buatan : PT Diamond Records Indonesia 
Format: Cassette, Album 
Tahun rilis 1982
Progressive Fusion




Senin, 26 Mei 2025

The Police Greatest Hits



The Police adalah grup musik asal Inggris yang dibentuk pada tahun 1977. Mereka dikenal karena menggabungkan elemen rock, reggae, punk, dan jazz ke dalam gaya mereka yang khas. Meski hanya aktif selama sekitar 6 tahun dan menghasilkan 5 album studio, pengaruh mereka sangat besar dan musik mereka tetap relevan hingga hari ini.
Beranggotakan Sting (Gordon Sumner- Vokal utama, bass, penulis lagu utama), Andy Summers: (Gitar), Stewart Copeland (Drum, perkusi). Mereka adalah trio dengan chemistry luar biasa, Meskipun tampil dengan format sederhana (trio), musik mereka  bisa terdengar sangat penuh dan kompleks tanpa kehilangan kekuatan melodinya.
Sebagai ringkasan karya hebat mereka, A&M Records pada tahun 1992, merilis album kompilasiberjudul  Greatest Hits. Ini adalah album kompilasi dari The Police merangkum esensi musikal mereka yang unik: gabungan rock, reggae, pop, dan punk dengan lirik cerdas dan emosi yang kadang gelap.
Beberapa lagu unggulan yang hampir selalu masuk di berbagai versi album ini:
"Roxanne" – Lagu breakthrough yang memadukan reggae dan rock, tentang cinta kepada pekerja seks.
"Every Breath You Take" – Hit global dengan nada romantis yang menyimpan pesan obsesif. Ironis, gelap, dan sangat populer.
"Message in a Bottle" – Campuran melodi anthemic dan kesendirian eksistensial.
"Don't Stand So Close to Me" – Lirik kontroversial tentang hubungan guru-murid, dengan sentuhan synth era '80-an.
"Walking on the Moon" – Nuansa reggae yang sangat kuat, atmosferik, dan meditatif.
"Can't Stand Losing You" – Enerjik, ironis, dan catchy — ciri khas punk era awal The Police.
"Spirits in the Material World" – Lebih politis dan eksperimental secara sound.
"Synchronicity II" – Menampilkan dinamika kompleks antara melodi dan kekacauan kehidupan modern.

Label-catalog : A&M Records – 540 030-2
Format: CD, Compilation, Jewelcase
Buatan : Europe
Tahun rilis : 1992
Rock, New Wave



Kaset YESS 532 Andreas Vollenweider album White Winds (Seekers Journey)



Andreas Vollenweider adalah seorang musisi, komposer, dan pemain harpa elektrik asal Swiss. Andreas Vollenweider dikenal sebagai pelopor dalam genre New Age dan world music. Musiknya tanpa batas genre. Dia memadukan elemen dari musik klasik, jazz, ambient, musik Timur, Afrika, dan Latin, menciptakan suara yang unik, menciptakan lanskap suara yang imajinatif, sering kali tanpa menggunakan lirik, sehingga mengajak pendengarnya ke dalam pengalaman yang sangat visual dan emosional.

Salah satu album yang menonjol adalah White Winds (Seeker's Journey) yang menggunakan instrumen utama Harpa elektrik, perkusi, synthesizer. Album keempat dari Andreas Vollenweider ini menjadi penutup dari trilogi naratif musikal yang dimulai dengan Behind the Gardens – Behind the Wall – Under the Tree… (1981), diikuti oleh Caverna Magica (1982). Album ini seperti perjalanan spiritual dan mistis, membawa pendengar ke dunia yang tidak memiliki batas geografis, sebuah ruang antara fantasi dan realitas. Musiknya ringan, namun sarat atmosfer, ideal untuk refleksi, meditasi, atau sekadar mencari pelarian dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari.

Label-catalog : YESS-532
Pita : maxell
Tahun : 1984
Buatan : Diamond Records Indonesia
New Age



Kaset YESS 598 Jon Anderson album 3 Ships



Jon Anderson adalah seorang musisi, penyanyi, dan penulis lagu asal Inggris yang paling dikenal sebagai vokalis utama dan salah satu pendiri band progresif legendaris Yes.Lahir pada 25 Oktober 1944 dengan nama lengkap John Roy Anderson, dikenal karena suara tenornya yang khas dan tinggi, dengan warna suara yang ethereal, jernih, dan spiritual. Gaya vokalnya sangat berpengaruh dalam membentuk sound Yes, terutama pada era keemasan mereka di tahun 1970-an. Meskipun ia sempat keluar-masuk Yes beberapa kali, tetapi tetap dianggap sebagai jiwa spiritual dan sonik dari Yes.

Dia mempunyai beberapa album solo, serta kolaborasi dengan musisi lain. Salah satu album solo nya adalah Album "3 Ships" yang dirilis pada 1985, ini adalah album solo keempat Anderson, dan menjadi satu-satunya album rohani dalam katalog solonya. "3 Ships" adalah proyek yang sangat khas Jon Anderson—penuh semangat spiritual, melodi indah, dan produksi yang cenderung eksperimental namun tetap ringan dan ramah. 

Label-catalog : YESS-598
Pita : maxell
Tahun : 1985
Buatan : Diamond Records Indonesia
Symphonic Rock



Minggu, 25 Mei 2025

YESS 439 John McLaughlin album Music Spoken Here




John McLaughlin adalah seorang gitaris dan komponis asal Inggris yang dikenal sebagai salah satu pionir utama dalam genre jazz fusion—perpaduan antara jazz, rock, dan musik dunia. McLaughlin pernahn bermain bersama dedengkot fusion Miles Davis dalam proyek-proyek penting seperti In a Silent Way, Bitches Brew, yang sangat berpengaruh dalam perkembangan jazz fusion. McLaughlin juga membentuk Mahavishnu Orchestra, serta Shakti  yang menggabungkan jazz dan musik klasik India bersama musisi India seperti Zakir Hussain (tabla) dan L. Shankar (biola).
Pada tahun 1982, John McLaughlin merilis album Music Spoken Here, sebuah  album jazz fusion yang kaya warna dan penuh rasa, dan  menunjukkan sisi yang lebih melodis dan ringan dari McLaughlin, berbeda dari intensitas spiritual Mahavishnu Orchestra maupun petualangan akustiknya bersama Shakti.
Album ini memadukan unsur jazz fusion, pengaruh musik Latin, dan permainan gitar klasik. Tidak seagresif karya elektriknya di masa lalu, tetapi penuh dengan nuansa ritmis dan kehangatan melodi. Didukung oleh musisi-musisi hebat seperti Katia Labèque (keyboard), Jean-Paul Celea (bass), dan Tommy Campbell (drum). Kolaborasi mereka terdengar solid, dengan permainan yang rapi dan berkesan ringan.
Music Spoken Here bukanlah album paling eksperimental dari John McLaughlin, tetapi salah satu yang paling ramah untuk didengarkan dan penuh keindahan melodis. Album ini merupakan perayaan akan melodi, keterampilan musikal, dan dialog antar budaya. Cocok bagi pendengar yang menyukai jazz fusion dengan sentuhan lembut dan atmosfer dunia.

Label-catalog : YESS-439
Pita : maxell
Tahun : 1983
Buatan : Diamond Records Indonesia
Jazz Fusion



ess 451 marillion album Script For A Jesters Tears



Akhir 70 an band band progressive rock mengalami kelimbungan, saat dunia dilanda punk dan new wave, beberapa band progressive rock merubah arah musik ke yang lebih radio friendly, namun ada beberapa band yang tetap kekeuh mengusung warna progressive rock. Gelombang yang di pelopori oleh IQ, Marillion, Pendragon dan Pallas ini sering disebut neo-progressive rock

Salah satu pembaharu tersebut, Marillion terkenal karena evolusi musikal mereka dan pengaruh besar dalam genre neo-prog. Mereka dibentuk pada akhir 1970-an dan tetap aktif hingga sekarang, dengan basis penggemar yang sangat setia. Nama Marillion diambil dari Silmarillion (karya J.R.R. Tolkien yang di Indonesia terkenal dengan Lord of the Ring), lalu disingkat menjadi Marillion.

Marillion saat itu ibarat sebuah oase yang menyejukkan bagi penggemar musik progressive rock, yang seperti dikhianti oleh Genesis hingga YES yang memilih mengaburkan kadar keprogressive an mereka.Saat Genesis merilis album self tittle yang memunculkan lagu renyah dan YES mengikuti dengan album 90125, Marillion muncul dengan album perdananya Script for a Jester's Tear. Album ini  sering dianggap sebagai fondasi dari gerakan neo-progressive rock di era 1980-an. Album ini memperkenalkan suara khas Marillion: emosional, teatrikal, dan penuh elemen musik progresif klasik ala Genesis, namun dengan nuansa baru yang lebih gelap dan kontemporer. Album yang digawangi Fish – vokal, Steve Rothery – gitar, Mark Kelly – keyboard, Pete Trewavas – bass dan Mick Pointer – drumi secara langsung menunjukkan bahwa Marillion bukan hanya band pengagum Genesis, tetapi juga membawa sesuatu yang baru ke dunia prog rock yang saat itu dianggap sudah "mati". Lirik-lirik puitis dan intens dari Fish dikombinasikan dengan aransemen dramatis menciptakan nuansa melankolis, introspektif, dan teatrikal.
Bagi penggemar Genesis era Gabriel, atau siapapun yang suka musik dengan struktur kompleks dan lirik mendalam, ini adalah album wajib dengar.

Label catalog : YESS-451
Pita : maxell
Tahun : 1983
Buatan : PT Diamond Records Indonesia
Format: Cassette, Album


Yess 526 Chris Evans album Empty SpaceS




Chris Evans adalah nama panggung dari Christopher Evans-Ironside, seorang musisi, komposer, dan produser musik kelahiran Inggris yang berkarya di Jerman. Ia lahir pada 10 Mei 1940 di Melksham, Wiltshire, Inggris, dan meninggal pada 3 Juni 2022 di Hamburg, Jerman. 
Pada tahun 1984, Chris Evans merilis Album Empty Spaces yang  menampilkan perpaduan antara art rock dan synth-pop, dengan penggunaan synthesizer dan aransemen elektronik yang atmosferik. Beberapa lagu seperti "Prometheus" dan "The Unknown Soldier" menunjukkan pengaruh musik progresif dan eksperimental. Tema-tema dalam album ini mencakup refleksi sosial dan eksistensial, yang disampaikan melalui lirik dan komposisi musik yang mendalam.
Dalam album ini, Chris Evans yang memainkan Keyboard (PPG dan EMS) dibantu oleh Tissy Thiers (Bass), Dicky Tarrach (Drum), Jürgen Schröder dan Nils Tuxen: Gitar elektrik dan akustik. Reinhard Besser (Gitar solo) dan Ludwig Rehberg (Synthesizer EMS dan vocoder)

Label catalog : YESS-399
Pita : maxell
Tahun : 1982
Buatan : PT Diamond Records Indonesia
Format: Cassette, Album





Yess 399 Genesis Live and Studios


YESS tahun 1982 mengeluarkan kaset nomor seri 399, berjudul Genesis Live Studios. Di discografi Genesis rasanya tidak ada rilisan ini, namun era pralisensi memberikan ruang ekspresi sebebas bebasnya bagi label rekaman saat itu. Materi album ini sebenarnya utamanya berasal dari album Three Sides Live.
Three Sides Live adalah album live ketiga dari Genesis, dirilis pada 4 Juni 1982. Album ini menampilkan rekaman dari tur mereka antara tahun 1980 hingga 1981, dengan fokus pada materi dari era Duke dan Abacab. Tiga sisi pertama dari PH album ini berisi penampilan live, sementara sisi keempat  berisi lima lagu studio, termasuk Paperlate, You Might Recall, Me And Virgil, Evidence Of Autumn dan Open Door, dan YESS menempatkan ini pada side A.
Sementara pada sisi side B, YESS mengisinya dengan lagu Turn It On Again, Dodo, Abacab serta 1 lagu dari album Live 1973 berjudul Watcher Of The Skies

Label catalog : YESS-399
Pita : maxell
Tahun : 1982
Buatan : PT Diamond Records Indonesia
Format: Cassette, Album





Sabtu, 24 Mei 2025

YESS 467 Greg Lake album Manouvres



Greg Lake adalah seorang musisi, penyanyi, penulis lagu, dan produser asal Inggris yang terkenal sebagai anggota dari dua band rock progresif legendaris: King Crimson dan Emerson, Lake & Palmer (ELP). Greg Lake pertama kali dikenal luas sebagai vokalis dan bassis King Crimson, khususnya di album debut legendaris mereka "In the Court of the Crimson King" (1969). Setelah keluar dari King Crimson, Lake membentuk ELP bersama: Keith Emerson (keyboardist dari The Nice), Carl Palmer (drummer dari Atomic Rooster). ELP adalah salah satu band prog rock paling sukses di era 1970-an, terkenal dengan komposisi epik, keahlian virtuosik, dan pertunjukan live spektakuler.
Greg Lake yang dikenal dengan suara baritonnya yang kaya dan emosional, Kserta eterampilannya dalam menulis lagu, juga sempat bersolo karir, dan slah satu albumnya adalah "Manoeuvres" (1983). Album ini menampilkan kolaborasi erat dengan gitaris Gary Moore, serta musisi lain seperti Tris Margetts (bass), Ted McKenna (drum), dan Tommy Eyre (keyboard). Berbeda dengan karya-karya progresif Greg Lake sebelumnya bersama King Crimson dan Emerson, Lake & Palmer (ELP), Manoeuvres lebih condong ke arah pop-rock dengan sentuhan AOR (album-oriented rock). Beberapa lagu seperti "Too Young to Love" dan "Paralysed" menunjukkan nuansa rock yang lebih ringan, sementara "A Woman Like You" memiliki elemen R&B .


Label catalog : YESS-467
Pita : maxell
Tahun : 1983
Buatan : PT Diamond Records Indonesia
Format: Cassette, Album





Kaset YESS 514 Pallas Album The Sentinel

 



Akhir 70 an band band progressive rock mengalami kelimbungan, saat dunia dilanda punk dan new wave, beberapa band progressive rock merubah arah musik ke yang lebih radio friendly, namun ada beberapa band yang tetap kekeuh mengusung warna progressive rock. Gelombang yang di pelopori oleh IQ, Marillion, Pendragon dan Pallas ini sering disebut neo-progressive rock

Pallas adalah band progressive rock asal Aberdeen, Skotlandia, yang mulai aktif sejak akhir 1970-an. Pallas dikenal karena musiknya yang menggabungkan elemen symphonic rock, sci-fi, dan konsep naratif yang kuat, serta pertunjukan panggung yang teatrika, dan The Sentinel adalah album debut dari  Pallas, yang dirilis pada 13 Februari 1984 melalui label Harvest Records. Album ini merupakan karya ambisius yang menggabungkan elemen rock progresif klasik dengan sentuhan modern, menandai kontribusi signifikan dalam kebangkitan genre neo-prog pada awal 1980-an.

The Sentinel adalah album konsep yang mengangkat tema Perang Dingin melalui kisah fiksi ilmiah tentang Atlantis. Dalam narasi ini, Atlantis digambarkan sebagai peradaban maju secara teknologi yang menghadapi kehancuran akibat konflik internal dan eksternal, mencerminkan ketegangan geopolitik pada era tersebut. Kisah ini awalnya dikembangkan sebagai Atlantis Suite, sebuah opera rock yang menjadi bagian penting dalam pertunjukan live Pallas pada masa itu.

Sampul album The Sentinel dirancang oleh Patrick Woodroffe, seorang seniman terkenal yang dikenal dengan karya-karya seni fantasi dan ilustrasi album untuk berbagai musisi. Desain sampul ini mencerminkan tema futuristik dan mitologis dari album, menambah kedalaman visual terhadap konsep musik yang disajikan.



Label catalog : YESS-514
Pita : maxell
Tahun : 1984
Buatan : PT Diamond Records Indonesia
Format: Cassette, Album




Kamis, 22 Mei 2025

Laura Fygi album The Latin Touch disini



Laura Fygi adalah seorang penyanyi jazz dan pop asal Belanda yang dikenal karena suara lembut dan gaya vokalnya yang elegan. Masa kecilnya dihabiskan di Montevideo, Uruguay, sebelum kembali ke Belanda setelah ayahnya meninggal dunia. 

Jejak latin Laura Fygi mencuat di album The Latin Touch kyang dirilis pada tahun 2000. Album ini merupakan eksplorasi musikal yang memadukan jazz vokal dengan nuansa Latin yang kaya. Album ini menampilkan interpretasi Fygi terhadap lagu-lagu klasik berbahasa Spanyol seperti "Bésame Mucho", "Quizás, Quizás, Quizás", dan "Solamente Una Vez", yang dibawakan dengan gaya yang lembut dan penuh perasaan. The Latin Touch menawarkan variasi tempo yang menarik, dari lagu-lagu lambat yang romantis hingga ritme cepat seperti salsa dan cha-cha. 

Secara keseluruhan, The Latin Touch dianggap sebagai salah satu karya terbaik Laura Fygi, menampilkan kemampuannya dalam menyampaikan emosi melalui vokal yang halus dan aransemen musik yang kaya. Album ini cocok bagi pendengar yang menghargai perpaduan antara jazz vokal dan musik Latin klasik.

Label-catalog : Mercury – 542 475-2
Buatan : Europe
Format: CD, Album, Jewelcase
Tahun Rilis : 200
Latin Jazz

Beli CD Laura Fygi album The Latin Touch disini



YESS 190 Genesis Second Out II



Seconds Out adalah double album live Genesis, yang dirilis pada Oktober 1977. Album ini menandai momen penting dalam sejarah Genesis karena merupakan dokumentasi tur besar terakhir Genesis bersama Phil Collins sebagai drummer utama sekaligus vokalis pengganti Peter Gabriel, yang keluar dari band pada tahun 1975.

Materi album ini  sebagian besar direkam selama tur A Trick of the Tail dan Wind & Wuthering pada tahun 1976 dan 1977 di Prancis, khususnya di Paris. Adapun formasi saat itu adalah Phil Collins – vokal utama, drum, Tony Banks – keyboard, Mike Rutherford – bass, gitar, Steve Hackett – gitar, Chester Thompson – drum tambahan (musisi sesi dari Weather Report, yang membantu Collins di atas panggung). Album ini juga menjadi penampilan terakhir Steve Hackett bersama Genesis sebelum ia hengkang untuk fokus pada karier solonya.

Seconds Out mempunyai kualitas rekamannya yang sangat baik dan aransemen panggung yang dramatis. Album ini menampilkan lagu-lagu klasik dari era Peter Gabriel yang dibawakan dengan vokal Phil Collins, serta beberapa lagu dari album-album awal era Collins, diantaranya: “The Carpet Crawlers”, “Firth of Fifth”, “I Know What I Like (In Your Wardrobe)”, “The Lamb Lies Down on Broadway”, “Supper’s Ready” – sebuah epik 23 menit yang menjadi puncak setlist Genesis, “Cinema Show” dan “Dance on a Volcano”

Label-Catalog : YESS-190
Pita : maxell
Tahun : 1977
Buatan : Diamond Records Indonesia

Progressive Rock




Sabtu, 17 Mei 2025

Kaset Yess 227 Bill Bruford Feels Good To Me

 



Bill Bruford adalah seorang drummer dan perkusionis legendaris asal Inggris, yang dikenal sebagai salah satu pemain drum paling inovatif dan berpengaruh dalam dunia progressive rock. Ia lahir pada 17 Mei 1949 di Sevenoaks, Kent, Inggris.Dia pernah bergabung dengan band rock progresif besar seperti YES, King Crimson, UK. ketidakbetahan Bruford dalam suatu situasi menyebabkan selain gonta ganti band, dia juga merilis album solo.

Feels Good to Me adalah album solo debut dari Bill Bruford, dirilis pada tahun 1978 setelah kepergiannya dari band-band prog besar seperti Yes dan King Crimson. Album ini bukan sekadar proyek ego pribadi, melainkan eksplorasi penuh semangat ke dalam jazz fusion) jauh dari akar prog rock tradisional, tapi tetap teknis, kompleks, dan penuh nuansa.
Feels Good to Me adalah album solo debut dari Bill Bruford, dirilis pada tahun 1978 setelah kepergiannya dari band-band prog besar seperti Yes dan King Crimson. Album ini bukan sekadar proyek ego pribadi, melainkan eksplorasi penuh semangat ke dalam jazz fusion) jauh dari akar prog rock tradisional, tapi tetap teknis, kompleks, dan penuh nuansa. Dalam album Feels Good to Me, Bruford mengajak musisi luar biasa untuk mendukungnya, yaitu Allan Holdsworth - gitar (ex-Soft Machine, UK), Jeff Berlin – bass fretless, Dave Stewart – keyboard (ex-National Health, Egg) dan Annette Peacock – vokal.

Berbeda dengan gaya progresif simfoni Yes, Feels Good to Me menyuguhkan jazz fusion intelektual dan atmosferik, dengan lapisan-lapisan ritme kompleks, harmoni yang tidak lazim, dan permainan instrumental kelas dunia. Album ini sangat teknikal, namun tidak terasa kaku. Ada kehangatan, kepekaan, dan keberanian untuk mengambil risiko, menjadikannya salah satu album fusion paling berkarakter dari akhir 1970-an.
Feels Good to Me adalah permata tersembunyi dalam katalog musik progresif dan jazz fusion. Album ini tidak hanya menampilkan teknik luar biasa, tetapi juga emosi, nuansa, dan keberanian untuk berbeda. Sangat direkomendasikan untuk pendengar yang ingin menjelajahi wilayah antara prog rock dan jazz eksperimental) dengan salah satu drummer terbaik dunia di belakang kemudinya.
Label catalog : YESS-227
Pita : maxell
Tahun : 1978
Buatan : PT Diamond Records Indonesia
Format: Cassette, Album

chat WA disini

Kaset YESS 240 YES album Tormato



Di akhir 1970-an, musik progressive rock mulai kehilangan popularitas. Gelombang punk dan new wave sedang naik daun. di internal YES terdapat ketegang yang disebabkan ego serta perbedaan visi artistik masing masing anggotanya. Akibatnya, saat memproduksi Tormato, masing-masing anggota membawa ide yang berbeda tentang arah musik band, apakah tetap kompleks dan progresif, atau lebih pendek dan pop. Ini menimbulkan perdebatan dalam proses kreatif, dan Yes mencoba menyesuaikan diri dengan zaman tanpa kehilangan jati diri mereka. 
Album Tormato adalah album studio YES yang kesembilan yang dirilis pada tahun 1978. Album Tormato adalah bukti eksperimen itu, mencoba membuat lagu-lagu yang lebih pendek dan radio-friendly, namun tetap mempertahankan unsur teknis prog. Tormato sering dianggap sebagai karya yang kontroversial dalam diskografi mereka, sebuah titik peralihan antara kejayaan prog klasik mereka dan arah baru yang lebih pop dan eksperimental di era 1980-an. Secara musikal, Tormato yang mencoba memadukan kompleksitas progresif khas Yes dengan lagu-lagu yang lebih pendek dan mudah diakses. Ini merupakan langkah berbeda dari karya-karya sebelumnya yang sarat dengan lagu-lagu panjang dan epik seperti Close to the Edge atau Tales from Topographic Oceans. Hasilnya, album Tormato terasa setengah hati, dan ini membuat frustrasi sebagian anggota. 
Setelah Tormato rilis, ketegangan internal YES mencapai puncaknya, sehingga Jon Anderson dan Rick Wakeman akhirnya keluar dari band pada tahun 1980.

Label-catalog : YESS-240
Buatan : PT Diamond Records Indonesia 
Format: Cassette, Album 
Tahun rilis 1983

The Flower Kings album Stardust We Are




Stardust We Are adalah album studio ketiga dari The Flower Kings, band progresif asal Swedia yang dimotori oleh Roine Stolt. Album ini merupakan rilisan  double album berdurasi lebih dari dua jam. Seperti layaknya album progessive rock, album ini penuh dengan komposisi panjang, eksplorasi musik yang mendalam, dan sentuhan spiritual/filosofis. 
Album ini memperkuat posisi mereka sebagai penerus semangat band-band prog klasik seperti Yes, Genesis, dan Kaipa, tapi dengan identitas modern dan sentuhan khas skandinavia.
Album ini adalah salah satu landasan utama dalam discography The Flower Kings dan salah satu rilisan prog rock paling penting dari era 90-an. Jika menyukai band seperti Yes, Spock’s Beard, atau Transatlantic, album ini sangat direkomendasikan.

Label. Catalog: Inside Out Music – IOMCD 048
Format: 2 x CD, Album, Jewelcase 
Buatan : Europe 
Tahun Rilis : 19959
progressive Rock

Kaset YESS 466 Vangelis album Antarctica (Music From Koreyoshi Kurahara's Film)



Vangelis adalah nama panggung dari Evangelos Odysseas Papathanassiou, seorang komposer dan musisi asal Yunani, dalam karier terkenalnya sebagai solois—namun dia pernah tergabung dalam beberapa grup musik sebelum sukses solo. salah satu group yang pernah disinggahi adalah band progresif rock bernama Aphrodite's Childdengan vocalis Demis Roussos.

Setelah bubarnya Aphrodite’s Child, Vangelis memulai karier solo dan menjadi ikon musik elektronik, ambient, dan new age, menggabungkan unsur klasik dengan teknologi synthesizer. Vangelis dianggap sebagai pelopor dalam musik elektronik dan soundtrack film modern, dan menjadi inspirasi bagi banyak komposer setelahnya seperti Hans Zimmer dan Jean-Michel Jarre. 

Salah satu album solonya berjudul Antarctica yang merupakan musik latar dari film Jepang berjudul sama karya Koreyoshi Kurahara, yang bercerita tentang ekspedisi ke Kutub Selatan dan perjuangan bertahan hidup anjing-anjing ekspedisi tersebut. Vangelis berhasil menciptakan suasana yang dingin, luas, dan melankolis, seakan membawa pendengar langsung ke lanskap es yang sunyi dan tak berpenghuni.

Label catalog : YESS-466
Pita : maxell
Tahun : 1983
Buatan : PT Diamond Records Indonesia
Format: Cassette, Album

Kaset YESS 456 Electric Light Orchestra album Secret Messages


 
Electric Light Orchestra (ELO) adalah sebuah band rock asal Inggris yang dibentuk pada tahun 1970 di Birmingham. Band ini dikenal karena menggabungkan musik rock dengan elemen orkestra klasik, seperti biola, cello, dan instrumen string lainnya, menciptakan suara yang unik dan megah.
Band ini cukup produktif, dan pada tahun 1983 merilis album Secret Messages.Album ini penuh dengan simbol dan pesan tersembunyi, baik secara literal (dengan efek suara terbalik dan audio misterius) maupun metaforis. Ada kesan satir terhadap industri musik dan ketenaran, dibungkus dalam aransemen yang rumit dan kaya.
Produksi album ini sangat rapi dan detail. Jeff Lynne, sebagai produser dan pemimpin utama ELO, menampilkan keahliannya dalam menyusun lagu yang kompleks tapi tetap enak didengar. Meski mungkin tidak langsung menarik seperti album Out of the Blue atau A New World Record, Secret Messages adalah pengalaman mendengarkan yang rewarding bagi pendengar yang sabar dan teliti.

Kaset Yess 468 Genesis Mama

 


Genesis semakin populer dengan formasi tanpa Peter gabriel dan Steve hackett. Warna baru Genesis formasi trio, meskipun tidak disukai oleh penggemar musik progressive rock namun mampu menggaet penggemar baru yang tidak terlalu ingin pusing dengan musik yang ruwet.
Single "Mama" dari Genesis, dirilis melengkapi album s/t nya pada tahun 1983. Ini menjadi semacam penegasan bahwa Genesis telah benar-benar berevolusi dari akar progresif mereka menjadi kekuatan synth pop rock 80-an.

Pada kaset bernomor seri 468 ini, 2 lagu single tersebut didampingi mengisinya dengan 1 lagu dari album The Lamb Lies Down On Broadway, 4 lagu dari album In The Beginning serta 3 lagu Live yang kemungkinan diambil dari Three Sides Live.

Label catalog : YESS-462
Pita : maxell
Tahun : 1983
Buatan : PT Diamond Records Indonesia
Format: Cassette, Album

Kaset Yess 462 Asia album Alpha

 


Asia adalah sebuah supergrup rock progresif yang dibentuk pada tahun 1981, terdiri dari musisi-musisi yang sudah terkenal dari band-band besar lainnya. Formasi awal (line-up klasik) mereka adalah: John Wetton (bass dan vokal utama, eks-King Crimson dan UK), Steve Howe (gitaris, dari Yes), Geoff Downes (keyboardis, dari The Buggles dan Yes), dan Carl Palmer (drummer, dari Emerson, Lake & Palmer).  Asia memainkan musik rock progresif yang lebih radio-friendly, dengan elemen pop dan arena rock yang kuat. Mereka menyederhanakan struktur musik kompleks khas prog menjadi lagu-lagu dengan chorus yang catchy dan produksi yang rapi. Album debut mereka Asia (1982) mencapai sukses.

Pada tahun 1983 Asia merilis album Alpha, yang merupakan album studio kedua mereka, masih dengan formasi awal mereka. Alpha tetap mempertahankan fondasi rock progresif ringan dan arena rock, tetapi lebih condong ke arah pop rock. Produksi terdengar lebih halus dan "polished", dengan fokus kuat pada melodi, synthesizer, dan struktur lagu yang sederhana. Ini membuatnya lebih mudah diakses, namun bagi penggemar prog sejati, terasa kurang tantangan musikal dibanding debut mereka.

Label catalog : YESS-462
Pita : maxell
Tahun : 1983
Buatan : PT Diamond Records Indonesia
Format: Cassette, Album

Jumat, 16 Mei 2025

Kaset YESS 458 John McLaughlin Al Di Meola Paco De Lucia album Passion, Grace & Fire


 
John McLaughlin, Al Di Meola, dan Paco de Lucía adalah tiga gitaris legendaris dari aliran berbeda, namun mereka pernah bersatu dalam proyek kolaboratif luar biasa yang memadukan jazz dan flamenco. Kolaborasi mereka sangat terkenal karena virtuositas teknik dan harmoni budaya yang luar biasa.

Semua track album ini dimainkan dengan gitar akustik (tanpa vokal atau instrumen lain.
Makna Judul album ini: Passion mewakili intensitas emosional, sering dikaitkan dengan gaya flamenco Paco de Lucía. Grace menyiratkan keanggunan dan kehalusan, yang sering terdengar dalam permainan Di Meola. Dan Fire mengacu pada energi dan eksplosivitas, sangat cocok dengan gaya McLaughlin.

Fakta Menarik dari pembuatan album ini adalah Ketiganya merekam part mereka secara terpisah di tiga lokasi berbeda: McLaughlin di London, Di Meola di New Jersey, dan de Lucía di Madrid, dan kemudian disatukan dalam proses produksi.

Label-catalog : YESS-450 
Buatan : PT Diamond Records Indonesia 
Format: Cassette, Album 
Tahun rilis 1983
Progressive Jazz

beli kaset ohn McLaughlin Al Di Meola Paco De Lucia album Passion, Grace & Fire  disini



Kaset YESS 450 Rick Wakeman album G’ Ole




Rick Wakeman adalah seorang musisi, komposer, dan produser asal Inggris yang dikenal luas sebagai kibordis utama dari band rock progresif legendaris Yes, serta karena karya solonya yang sangat produktif dan orkestra.
Tahun 1983, Rick Wakeman yang saat itu sudah tidak bersama YES, merilis album G'olé! yang juga sebagai soundtrack resmi untuk film dokumenter Piala Dunia FIFA 1982. Album ini menampilkan 12 lagu instrumental berdurasi pendek, sebagian besar di bawah tiga menit, yang dirancang untuk menggambarkan semangat dan dinamika turnamen sepak bola tersebut.
Dalam G'olé!, Wakeman menggabungkan elemen musik rock progresif dengan nuansa sinematik. Beberapa lagu, seperti "Spanish Montage" dan "Black Pearls", menampilkan sentuhan flamenco yang mencerminkan lokasi turnamen di Spanyol. Namun, sebagian besar komposisi didominasi oleh penggunaan keyboard dan synthesizer khas Wakeman, menciptakan suasana yang beragam mulai dari semangat kompetitif hingga refleksi emosional.
Label-catalog : YESS-450 
Tahun rilis: 
Buatan : PT Diamond Records Indonesia 
Format: Cassette, Album 
Progressive Rock  

Kaset YESS 454 Cozy Powell album Octopuss

Cozy Powell adalah seorang drummer legendaris asal Inggris, yang dikenal karena gaya bermainnya yang kuat, energik, dan sangat berpengaruh d...